Saya tahu beberapa dari kita masih tidak tahu apa yang bisa kita lakukan di tahun ini kaitannya dengan penginjilan. Semoga saya bisa menjelaskan dengan praktis apa yang dimaksud penginjilan.
Seperti yang sudah saya sampaikan di judulnya, bahwa Penginjilan adalah Papan Penunjuk. Kita menjadi pemberitahu orang-orang di sekitar tentang suatu pesan. Seperti gambar berikut.
Tetapi sebelumnya membahas itu lebih jauh saya ingin Anda mengerti dulu, alasan kita melakukan penginjilan.
Alasannya sebenarnya simple. Karena Yesus telah melakukan sesuatu bagi kita. That’s it. Seperti perempuan Samaria di Yohanes 4 bukan? Apa yang Yesus lakukan?
- Yesus menunjukkan bahwa IA adalah sumber kehidupan, Mesias, dan solusi yang dicari.
- Bagi murid-murid apa yang Yesus lakukan? Mengajar, memberi teladan, dan memerintahkan untuk membawa berita tentang DIA.
Apa kita bisa melakukan penginjilan?
Coba kita sekarang lihat apa yang ditulis dalam Yesaya 54:2. Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! Kalau kita mau hubungkan dengan apa yang membuat kita berbeda dengan “melapangkan tempat kemah” atau “membentangkan tenda”? Apakah kita perlu jadi pramuka? Atau jadi Bedouin yang hidup di tenda-tenda?
Saya selalu percaya ungkapan ini bahwa Perjanjian Lama adalah Perjanjian Baru yang tertutup, sedangkan Perjanjian Baru adalah Perjanjian Lama yang terbuka. Jadi segala sesuatu yang dituliskan dalam Perjanjian Lama adalah gambaran dari apa yang terjadi di Perjanjian Baru. Lalu apa maksudnya? Okay here it is: Kemah adalah suatu tempat tinggal atau kediaman pada jaman Perjanjian Lama, lebih khusus lagi bagi bangsa Israel mereka hidup dalam kemah-kemah ini selama 40 tahun pengembaraan di padang belantara. Mereka akan membangun kemah-kemah untuk hidup, bahkan mereka membangun Tabernakel (Kemah Suci Tuhan, Keluaran 25:8-9). Sehingga “kemah” kemudian menjadi gambaran tubuh kita, seperti apa yang dikatakan Paulus. 2Korintus 5:1-4. Dalam bagian lain disebutkan ada “kemah sejati” yaitu tempat kudus di Surga, yang bisa kemudian kita sandingkan dengan konsep Gereja yaitu perkumpulan orang percaya. Ibrani 8:1-2.
Gereja adalah kita, dan kita adalah gereja.
Dalam hal ini apa yang dimaksud dengan “lapangkanlah”, “bentangkanlah” dan “panjangkanlah” maksudnya adalah memperlebar pengaruh kita kepada orang lain. Karena kita bisa menampung lebih banyak orang. Bukankah ini yang Yesus mau didalam hidup murid-muridNYA dengan berkata “pergi dan “memberitakan” kabar baik. Supaya pemberitaan Firman Tuhan lebih jauh dari sekedar Yerusalem, namun juga ke Yudea, Samaria, dan sampai ke ujung bumi. Kisah Para Rasul 1:8.
Lalu apa yang dimaksud dengan “jangan menghematnya”. Bukankah kita tidak boleh menghamburkan begitu saja sumber daya yang kita miliki. Save Energy! Tetapi apa yang dimaksud disini adalah bahwa kita akan bayar harga berapapun untuk menjadi dampak yang positif. Dalam Filipi 1:20-21 dengan berani Rasul Paulus berkata bahwa: Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku. Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
Lebih lagi kepada Timotius Paulus berkata di 2Timotius 1:11-12 Untuk Injil inilah aku telah ditetapkan sebagai pemberita, sebagai rasul dan sebagai guru. Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.
Sampai disini saya harap Anda bisa melihat bahwa untuk terlibat dalam penginjilan kita harus berpikir bigger than ourselves, and willing to pay the price. Namun ada satu hal lagi yang penting di ayat utama kita, yaitu tentang “pancangkanlah kokoh patokmu. Ini berbicara tentang memiliki dasar keyakinan yang kuat dan kokoh, sehingga tidak mudah dibuat kuatir dan bimbang. Matius 6:25. Yesus mengatakan mengenai hal ini, karena yang terjadi di akhir jaman dalam Lukas 21:26 akan ada banyak orang yang akan mati ketakutan. Tetapi Anda adalah seperti thermostat dan bukannya thermometer.
Prakteknya bagaimana?
P-0: Penginjilan yaitu mengabarkan kabar baik kepada mereka yang sudah percaya namun perlu terus diajar.
P-1: Penginjilan kepada mereka yang goncang imannya atau belum mengenai Injil dalam lingkungan kita.
P-2: Penginjilan kepada mereka yang memusuhi Kabar Injil.
P-3: Penginjilan kepada mereka yang tidak mengenal Injil karena berada di tempat-tempat yang jauh, atau karena keterbatasan mereka.
Alat yang digunakan: lisan, tertulis, tindakan kasih, internet, pos, kunjungan, kesaksian, dana. Menjadi saksi di dunia nyata dan dunia maya.
Penginjilan adalah penting dalam kekristenan tetapi dalam prakteknya kadang bisa sangat berbeda. Karena dalam hidup ini ada hal-hal yang kita katakan penting tetapi kemudian kita abaikan karena ada prioritas lain yang kita dahulukan. Misalnya saja “kesehatan”
Milikilah hati yang sederhana seperti budak perempuan di 2Raja-raja 5:1-4.