Saya sudah pernah menyampaikan dalam beberapa kesempatan mengenai Anak Allah. Secara singkat Anak Allah adalah Yesus. Lukas 3:38. Bukan karena Allah Bapa melahirkan Yesus, namun karena DIA berasal, atau diutus. Karena itu kita bisa berkata: “lam yalid walam yuulad” Allah tidak diperanakkan dan memperanakkan. “Katakanlah olehmu: Allah itu Maha Esa. Dialah tempat bergantung segala makhluk dan tempat memohon segala hajat. Dialah Allah, yang tiada beranak dan tidak diperanakkan dan tidak seorang pun atau sesuatu yang sebanding dengan Dia.” (Al-Ikhlash (112): 1-4). Jika Anda membaca Markus 12:32 dan Yudas 1:25, maka Anda akan dengan lantang berkata: Amen!
Namun yang lebih luar biasa dicantumkan di dalam Alkitab, bahwa ternyata kita juga adalah Anak Allah. 1 Yohanes 3:1, Filipi 2:15, Galatia 3:26. Menarik bukan? Bahwa kita adalah Anak Allah. Tidak cukup itu saja, satu fakta Alkitab lagi, Yesus adalah saudara sulung kita! Roma 8:29, 1Korintus 15:20, Roma 11:16. Sehingga seharusnya kita tidak perlu takut dengan roh-roh dunia.
Bagaimana sampai sini Anda sudah percaya dan yakin bahwa Anda adalah Anak Allah? Saya memang tidak pintar jualan, dan saya memang sedang tidak jualan. Namun ini yang akan saya lakukan, saya akan menjelaskan dari perumpamaan yang disampaikan Yesus, mengenai “menjadi anak Allah”. Didalam penjelasan saya nanti juga saya akan membahas mengenai memberi untuk Tuhan.
Kita tahu bahwa tahun ini adalah Tahun KERJA untuk GPdI Mahanaim. Maksudnya Gembala rindu semua jemaat terlibat dalam pelayanan, sesuai dengan kemampuan dan kapasitas masing-masing. Matius 25:15. Karena seperti tubuh semua organ memiliki peran yang berbeda tetapi untuk meraih tujuan bersama. Apa tujuan bersama kita “setiap lutut bertelut dan setiap lidah mengaku: Yesus Kristus adalah Tuhan!” Filipi 2:10-11.
Ada yang bergerak terjun langsung ke lapangan seperti yang dilakukan Ibu Terah dengan Rumah Singgah-nya. Atau lewat departemen pelayanan seperti Pak Yunus dengan Lintas Budaya-nya. Josh Kipling dengan HOF-nya. Atau kalau Anda perhatikan selalu ada bagian “via transfer bank” di laporan Komitmenku tiap minggu. Mereka ini adalah orang-orang yang berkata, mungkin saya tidak berdiri di mimbar untuk berkhotbah. Saya akan kehabisan waktu untuk menceritakan, ibu-ibu yang mencuci piring, oma-oma yang berdoa, dan Bapak-bapak yang rela datang ke Rumah Duka, ke pekuburan untuk melayani Ibadah Penghiburan.
Anda tahu mengapa Yesus sering memberikan perumpamaan yang merupakan gambaran? Karena manusia berpikir melalui gambaran. Okay kita masuk kedalam perumpamaan Yesus dalam Lukas 15:1-32. Jika Anda melihat ada 3 kisah yang dibawakan Yesus, ada hal-hal yang menarik. Berawal dari 100 kemudian 10 kemudian 1. Ini menggambarkan kedalaman tingkat hubungan. Bahkan di Surga ada jutaan malaikat (1 laksa = 10 ribu) kemudian ada 12 maha-malaikat kemudian ada 3 malaikat yang menjadi pemimpin sesuai bidangnya. Jadi pengajaran mengenai status Anak adalah pengajaran untuk Kristen yang dewasa, yang intim dalam pengalamannya dengan Tuhan.
Pertama, adalah mengenai domba yang hilang dalam ayat 4-7. Ada 100 domba yang hilang, Ini adalah era pertama sejak kedatangan Yesus sampai hari ini dimana Gembala yang baik mencari domba yang hilang. Ini adalah pengenalan yang banyak orang percaya mengetahuinya. Bahwa kita terhilang, dan DIA datang untuk menyelamatkan. Tidak ada masalah dengan ini.
Kedua, adalah mengenai perempuan yang mencari dirham yang hilang. Inilah era kedua dimana Gereja (perempuan) mencari 1 dari 10 dirham. Ada beberapa gambaran mengenai hal ini, namun kali ini saya ingin melihat bahwa gereja kehilangan rahasia mengenai sepersepuluh. Ini adalah rahasia besar. Kejadian 14:20 Abram memberi sepersepuluh, dan jika kita baca seterusnya kita lihat janji Tuhan dan berkat Tuhan didalam apa yang dia berikan. Ingat tadi dalam Roma 11:16. Lihatlah janji ini bahkan dipegang oleh keturunannya. Kejadian 26:13.
Ketiga, adalah mengenai anak yang meninggalkan BapaNYA. Duapuluh satu ayat porsi yang besar dibandingkan kisah-kisah tadi. Anda lihat apa yang dilakukan Bapa, DIA menerima. Inilah pengungkapan mengenai Kasih Karunia yang gereja harus mengerti. Karena kita hidup dalam Roh yang menghidupkan. 2Korintus 3:6. Allah menerima Anda. Apapun yang Anda pikirkan sekarang Allah melihat Anda sebagai anak.