1Petrus 4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Ada sense of urgency dari ayat yang disampaikan oleh Petrus, dan saya rasa itu dikarenakan memang sejak kedatangan Yesus, umat Tuhan masuk ke dalam masa yang disebut Akhir Jaman. Jadi Akhir Jaman itu bukan suatu periode singkat 3,5 tahun Antikris. Akhir jaman sudah dimulai kira-kira 2000 tahun yang lalu. Kita hidup di ujung atau akhir dari Akhir Jaman. Masa yang kita hidupi ini menjadi gambaran lain dari yang Petrus katakan tentang “segala sesuatu sudah dekat”. We are living in fast pace world, time is moving so fast, everything is close and near, AND it brings many problems also challenges. Karena itu relevan sekali kalau kita lanjutkan dengan nasehat “kuasai dirimu, jadi tenang, supaya bisa berdoa”.
Hidup kita dikendalikan oleh pikiran kita dan segala sesuatu dalam hidup dimulai dari pikiran. Anda sekolah dimulai dengan pikiran bahwa Anda harus mendapat pendidikan. Anda bekerja dimulai dengan pikiran bahwa Anda harus menghidupi diri anda, keluarga, dan mungkin juga motif lain. Anda ke gereja dimulai dengan pikiran saya ingin memulai segala-galanya dengan Tuhan.
Kolose 1:21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat.
Perbuatan yang nampak adalah buah dari pikiran kita. Itulah mengapa dalam ilmu psikologi alat yang paling utama yang harus dipakai oleh setiap psikolog atau ilmuwan psikologi adalah “observasi dan wawancara”. Karena dari situlah tergambar apa yang ada di dalam “psyche” atau jiwa atau pikirannya.
Menarik sekali ketika saya mendengar khotbah dari Ps.Jentezen Franklin dari Amerika Serikat. Dia membahas mengenai tato pada tubuh manusia. Kemudian dia mengutip seseorang yang berkata, bahwa sebenarnya sebelum seseorang membubuhkan tato pada tubuhnya, tato itu sebenarnya sudah ada di pikirannya. Saya pikir, TENTU SAJA, karena pikiran akan selalu mendahului tindakan.
Kejadian 3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
Hawa melihat, dan dari proses melihat itulah dia berpikir. Meskipun tidak secara eksplisit namun itu tersirat pada ayat diatas. Inilah mengapa pikiran kita, yang jendelanya adalah mata kita, kemudian menjadi sangat penting.
Kejadian 25:34 Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.
Ketika kita berpikir bahwa sesuatu adalah rendah, tidak berguna, sia-sia maka kita akan tidak menghargai itu. Esau melewatkan suatu kesempatan besar dengan PIKIRANNYA yang salah.
Mengapa saya sampaikan ini karena kita hidup di dunia yang dibombardir dengan visual material. Itulah mengapa di satu sisi sebenarnya mereka yang tidak melihat bisa bersyukur karena setidaknya mereka tidak harus tergoda dengan apa yang dilihatnya. Iblis si pembinasa akan menggunakan segala macam cara untuk menangkap perhatian mata kita, sehingga kita berpikir seperti dia berpikir. Namun hari ini saya ingin sampaikan ini kepada Anda. Kita harus memiliki pikiran Kristus.
2 Korintus 10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus.
Paulus menyampaikan ini kepada jemaat di Korintus karena kepeduliannya atas penyesatan oleh Iblis yang dituliskan di pasal selanjutnya:
2 Korintus 11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
Bukankah selembar kertas yang bertuliskan Rp.100.000,- akan bernilai sama ketika itu diinjak, diludahi, dikotori, dipegang oleh pencuri, PSK, koruptor, bandar, dan juga ketika itu sampai di gereja?
Jangan biarkan iblis menentukan hidupmu dengan tato yang dia bubuhkan di pikiranmu. Tato-tato seperti aku tidak bisa, keluargaku rusak, aku produk gagal, aku tidak layak, dan lain sebagainya. Karena penciptamu berkata yang sebaliknya!
Jangan biarkan Iblis merusakmu dengan pikiran yang dikacaukan, yang tidak benar, yang membuat engkau tidak tenang. Percayalah Yesus sudah pernah melalui dan merasakan apa yang kita rasakan, bedanya DIA tidak jatuh dalam dosa. Ibrani 4:15.
Satu hal juga mengenai tato bahwa salah satu cara untuk menghilangkannya adalah dengan laser. Laser adalah sinar. Firman Tuhan adalah terang bagi kita. Bahkan kita dikatakan adalah terang. Setiap perjamuan kita minum cawan perjanjian baru. Sehingga keduanya bekerja maksimal menghilangkan apa yang salah dalam pikiran kita. Efesus 4:23. Termasuk pemikiran yang salah mengenai pemberitaan kabar baik. Mat.28:19-20.