Wahyu 22:17
Kehidupan kekristenan berpusat pada Tuhan Yesus Kristus. Itulah mengapa kemudian orang-orang percaya atau murid-murid Yesus disebut Kristen. Kisah Para Rasul 11:26. Iya, saya dan semua jemaat Tuhan yang terkasih adalah murid Yesus. Ingat permintaan Yesus kepada “keduabelas muridNYA” (yang kemudian disebut rasul-rasul Yesus Kristus) adalah untuk menjadikan semua bangsa murid Yesus. Matius 28:19-20.
Tujuan akhir dari kehidupan seorang Kristen adalah supaya dimanapun Tuhan Yesus berada kita juga berada bersama-sama dengan DIA. Yohanes 17:24. Ini yang kemudian dalam Perjanjian Baru disebut perkawinan Kristus dan Gereja (kumpulan orang-orang Kristen). Ini bukan perkawinan jasmani. Markus 12:25. Tetapi perkawinan rohani, Tuhan Yesus Kristus (Anak Domba Allah) adalah mempelai laki-laki. Gereja Tuhan (yang sempurna) adalah mempelai perempuan atau pengantinNYA. Wahyu 19:7.
Kalau di dalam dongeng selalu diucapkan “…dan mereka kemudian hidup bahagia bersama selama-lamanya,” hal ini akan menjadi kenyataan di Akhir Zaman. Ini bukan dongeng, ini benar-benar akan terjadi. Semua orang Kristen yang menjadi bagian dari Gereja Sempurna akan diam dalam kekekalan bersama Yesus. Wahyu 22:3-5.
Semua orang Kristen harus mengerti bahwa iman kita berdasarkan semua peristiwa yang terjadi pada Yesus saat IA ada di muka bumi, sama seperti yang dituliskan oleh Paulus di 2Timotius 2:8. Perhatikanlah hari-hari perayaan Kristiani kita: Natal – Paskah (kematian & kebangkitanNYA) – Kenaikan. Kita percaya:
- Sebab DIA datang (Natal),
- Sebab DIA serahkan nyawa (Paskah – kematianNYA),
- Sebab DIA hidup (Paskah – kebangkitanNYA),
- Sebab DIA kembali ke Surga (kenaikanNYA),
maka kita memiliki jaminan kekekalan setelah hidup yang sementara di bumi ini. Yohanes 3:16.
Demikian juga kita belajar dalam Alkitab apa yang terjadi sebelum Tuhan Yesus Kristus hadir di muka bumi. Tercatat dalam Perjanjian Lama tentang Taurat. Taurat adalah dari Tuhan yang digambarkan Paulus sebagai penolong yang menuntun (Galatia 3:24) dan mengawasi (Galatia 4:2). Namun waktuNYA Allah tiba ketika IA mengutus anakNYA yang datang di bawah hukum Taurat (ayat 4), menebus mereka yang ada di bawah hukum Taurat (ayat 5).
Kehadiran Yesus membawa Kasih Karunia bagi seluruh umat manusia, menggenapi Taurat. Itulah mengapa kita disebut di luar kasih karunia Yesus jika kita masih berpegang pada “penolong yang lama” yaitu hukum Taurat. Galatia 5:4. Setelah Tuhan Yesus naik ke Surga, dikatakan di dalam Injil bahwa IA akan mengirimkan “penolong yang lain” (Yohanes 14:16), yang akan memimpin kita (Galatia 5:18) sampai kita menggenapi hidup kekal bersama-sama dengan Tuhan Yesus Kristus.
Perjalanan rohani kita seperti seorang anak yang terus berkembang, semakin kuat, semakin penuh hikmat, untuk mengerti bahwa sekarang kita membutuhkan Roh Kudus. IA yang akan mendampingi kita sampai kita menjadi pengantin perempuan Tuhan Yesus Kristus. Wahyu 22:17. Suatu hari yang kita nantikan bersama, hidup dalam Kerajaan Allah, untuk selama-lamanya.