Saya rasa Anda pasti pernah mendengar ungkapan, “Saya kan hanya jemaat biasa, bukan hamba Tuhan…” Kemudian ini menjadi alasan untuk hidup dengan standar yang dibedakan. “Kalau hamba Tuhan harus suci, saya tidak perlu suci-suci amat, kan saya cuma jemaat.”
Jemaat Tuhan, memang sering dalam kehidupan berjemaat kita mengelompokkan orang-orang yang memang hidup sepenuh waktu dalam aktivitas Gereja disebut sebagai “hamba Tuhan.” Kemudian mereka yang tidak hidup sepenuh waktu di Gereja dan tidak melayani disebut sebagai “jemaat biasa.”
Namun demikian ada 3 bagian di dalam surat dari Rasul Petrus dimana sebenarnya semua orang percaya diminta untuk memiliki standar yang sama:
- Bayi rohani. 1Petrus 2:2. Perlu diperhatikan yang jadi perhatian adalah “kerinduan untuk yang murni dan rohani,” bukan kondisi “bayi rohani” yang tidak dewasa.
- Batu hidup. 1Petrus 2:5. Kita adalah bagian dari keseluruhan pekerjaan Allah yang lebih besar.
- Bangsa yang terpilih – imamat yang rajani – bangsa yang kudus. 1Petrus 2:9. Kita semua yang percaya dipilih, diberi amanat pelayanan, posisi untuk memimpin (bukan jabatan tetapi pengaruh), dan disucikan.
Jadi berhentilah untuk bersembunyi dibalik salah satu kategori, apakah “hamba Tuhan” ataukah “jemaat biasa.” Karena Allah menginginkan kita semua untuk menjadi alat bagi pekerjaan Allah di muka bumi, sampai Yesus datang kembali kali kedua.
GodblesS
JEFF