ADONAI INDONESIAN CHRISTIAN FELLOWSHIP 13TH ANNIVERSARY.
Tema: Roh Kudus Memimpin Kita Kepada Kemuliaan” Roma 8:18
Salam untuk rekan-rekan Adonai Indonesian Christian Fellowship. Suatu kehormatan bagi saya untuk bisa merayakan eksistensi Gereja Anda selama 13 tahun terakhir. Selamat untuk Pdt.Arianto Quenta, keluarga, aktivis Gereja, dan jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus.
Tentu saja kita berharap bisa bertemu dan merayakan historic milestone untuk Gereja ini secara langsung, tetapi kondisi state Anda tidak memungkinkan untuk itu. Tetapi semoga hal ini tidak mengurangi sukacita Anda, karena apa yang kita mau ingat dan syukuri adalah kebaikan Tuhan sampai detik ini kita ada.
Kita bersyukur kita diciptakan sebagai mahluk yang mulia, jauh lebih mulia bahkan dari ciptaan-ciptaan lain baik di muka bumi maupun yang di Surga. Kita berasal dari berasal dari kemuliaan kepada kemuliaan. Jadi sebenarnya kita memiliki tujuan yang sama yaitu menuju kemuliaan. Masalahnya adalah proses ditengah-tengahnya, bagaimana kita sampai kepada kemuliaan itu.
Mari kita melihat bagaimana kemuliaan itu pada mulanya. Dalam Kejadian 1 kemuliaan itu adalah Allah. Allah yang mulia menciptakan segala sesuatunya mulia. Sesuatu yang mulia, akan menunjukkan keindahan, dan kebaikan.
Namun ternyata di tengah-tengah proses itu ada masalah. Allah sudah menyiapkan yang terbaik namun manusia memilih yang sesuai dengan pemikirannya sendiri. Kita, manusia yang menginisiasi masalah itu. Yakobus 4:1-3.
Untuk mengatasi masalah yang dibuat manusia ini, Allah menyiapkan suatu karya penebusan. Manusia sudah bersalah dan harus dihukum. Tetapi Allah begitu penuh kasih karunia menyediakan penebusan bagi manusia. Apakah manusia harus melakukan sesuatu untuk menerima kasih karunia Allah? Kita tidak bisa melakukan apapun selain percaya. Itulah mengapa dalam Kejadian 15:6 Allah tidak menunjukkan kasih karuniaNYA berdasarkan perbuatan Abram (yang nantinya disebut Abraham), tetapi karena Abram percaya. Rasul Paulus juga pernah menuliskan kepada jemaat di Roma mengenai kasih karunia yang memberi kita
OLEH IMAN KEPADA KEMULIAAN (Roma 5:2)
“Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.”
Bagaimana iman bisa mengantarkan kita pada kemuliaan? Dengan membuat kita berkenan di hadapanNYA. Ibrani 11:6. Berita ini perlu diterima dengan pertobatan yaitu perubahan pikiran (Roma 12:2), karena dari perubahan pikiran akan berdampak pada perubahan perbuatan.
Iman terhadap apa? Terhadap kasih karunia yang Yesus lakukan. Ketika Allah mengasihi Abraham, DIA tidak melihat kelemahannya. Menarik bahwa Abraham adalah model suami yang buat saya tidak melindungi istri.
Kalau langsung lompat ke Perjanjian Baru, menurut Anda apa yang membenarkan Petrus? Perbuatannya yang menyombongkan diri di depan murid-murid lain? Atau emosinya yang menggerakkan pedangnya kepada Malkhus? Tentu bukan! Tetapi imannya kepada kasih karunia Yesus. Yohanes 21:7.
Bandingkan kontrasnya dengan Yudas Iskariot, yang bukan mengandalkan iman namun pandangannya. 2Korintus 4:18. Karena yang sementara ia kehilangan yang kekal. Namun demikian ada satu hal lagi yang membuat Yudas tidak bisa direstorasi: Kebenaran diri sendiri.
Apa yang kemudian membuat kita percaya kepada sesuatu yang tidak kita bisa lihat ini? Kuasa Roh Kudus. Anda mungkin berkata tetapi bukankah orang percaya karena mendengar atau melihat? Tentu saja, tetapi semua itu ada karena karya Roh Kudus.
Dalam Efesus 1:14 Rasul Paulus menjelaskan bahwa Roh Kudus adalah jaminan bahwa kita akan mendapat keseluruhan dari bagian kita dalam Kristus. Yesus sendiri berkata bahwa Roh Kudus adalah Roh yang menghibur kita, sebelum kita akan bersama dengan Yesus. Yohanes 14:26. Atas hal ini lah kemudian Roma 8:18 menjadi kekuatan bagi kita, dalam situasi apapun yang akan Anda alami sebagai pribadi, Keluarga, Gereja, dan apapun yang Tuhan sudah posisikan Anda.