“Pancasila Rumah Kita Bersama. Kita yakin dan rindu kuasaNya yang tak berubah memulihkan Indonesia yang sedang terkotak-kotak oleh perbedaan. Padahal Indonesia punya satu pemersatu yang Tuhan beri sejak dulu: Pancasila. Inilah pengikat kita, tetapi penggeraknya adalah kekuatan Roh KudusNya.”
Selamat malam dan selamat berjumpa di KKR “KuasaNYA Tidak Berubah” dan Konser Doa Bagi Negeri “Pancasila Rumah Kita Bersama”. Selalu menjadi kehormatan bagi saya seorang yang bukan siapa-siapa bisa melayani Anda sekalian.
Satu hal yang kita percaya, bahwa kuasa (power) itu datang dari Tuhan. DIA lah sumber, yang pertama, yang menggerakkan segala sesuatunya seperti apa yang kita lihat sekarang. Karena itulah di Surga akan naik pujian pengagungan bagi DIA yang punya Kuasa itu. Wahyu 4:11.
Kuasa itu tidak berubah dulu – sekarang – sampai selamanya, meskipun ada yang berkata sebaliknya. Tetapi kita sungguh yakin dan percaya apa yang dituliskan tentang DIA, Tuhan Yesus di Ibrani 13:8.
Menarik sekali bahwa kuasa yang dimiliki DIA bekerja bersama kebijaksanaanNYA dan akal budiNYA untuk menciptakan Alam Semesta ini. Yeremia 10:12. Saya sungguh percaya komponen-komponen yang sama digunakan untuk membangun bangsa Indonesia dari mulanya.
Saya tidak sedang membuat klaim bahwa para pendiri bangsa ini mengenal Yesus. Tetapi ketika Allah menciptakan manusia, Allah menciptakan serupa dan segambar dengan diriNYA. Kejadian 1. Sehingga kualitas-kualitas Illahi itu ada dalam manusia. Sayangnya manusia memilih jalan di luar rencana Tuhan, dan jatuh dalam dosa.
Namun tidak serta merta dosa itu membuat manusia kehilangan kualitas-kualitas Illahi itu. Meskipun ada penurunan yang luar biasa dari kualitas hidup manusia (bayangkan dulunya manusia hidup selama-lamanya), namun daya kreasi manusia yang diletakkan Tuhan masih ada dalam dirinya. Lihat saja bagaimana manusia bisa membuat karya literatur yang luar biasa, karya seni rupa yang unik, bangunan-bangunan yang mencengangkan, musik yang indah, dan tentu saja sistem kebangsaan.
Saya percaya bahwa Bangsa Indonesia dibangun dengan kuasa, kebijaksanaan dan akal budi, seperti yang tadi saya kutip dari kitab Yeremia. Coba kita lihat 5 fondasi dasar bangunan bangsa ini, yang kita sebut: Pancasila. Bahwa Tuhan itu Esa, menjalankan kehidupan yang memanusiakan sesama, diikat oleh semangat persatuan, diinspirasi oleh hikmat dalam permusyawaratan-perwakilan yang berkeadilan sosial.
Kelimanya tidak bertentangan dengan Alkitab bukan? Ini adalah sesuatu yang luar biasa. Malah, sebenarnya sebagai orang percaya harusnya menghidupi nilai-nilai yang lebih tinggi dari itu. Hidup yang keluar dari kuasa Roh, menghasilkkan buah Roh: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Galatia 5:22-23.
Potensi Indonesia yang luar biasa ini harus kita pelihara. Bayangkan betapa berharganya 255 juta jiwa penduduk bangsa ini, belum lagi ke-17.000 pulau yang tersebar di garis katulistiwa. Tetapi semua yang berharga itu tidak ada gunanya jika terjadi disintegrasi. Yesus pernah mengatakannya di Matius 12:25.
Sesuatu yang berharga, kehilangan harganya saat tidak ada kesatuan. Coba saja kita pikirkan, sebuah mobil yang berharga sangat mahal ketika dirakit Bersama. Tetapi ketika itu dilepas semua bagian sampai yang terkecil, harganya yang mahal itu menurun drastis!
Mari kita menyatukan hati bagi bangsa ini. Mungkin kita berkata, apa yang bisa saya lakukan sebagai bagian kecil dari bangsa ini? Pertama, berdoa, itulah mengapa kita berkumpul malam hari ini. Kedua, berpikir dan bertindak sebagai satu kesatuan, jangan menjadi ekstrimis, dengan menentang pemerintah. Pemerintah juga datang dari Tuhan. Roma 13:1. Dengan menjadi orang yang ekstrim kita hanya mengundang perpecahan. Ketiga, hidup dalam kuasa Roh, karena kuasa itu menghasilkan buah Roh yang “tidak bisa ditentang oleh hukum manapun”. Galatia 5:23.
GodblesS
JEFF