OBSTACLE

Pada sesi kali ini kita berbicara tentang rintangan-rintangan yang akan menjadi penghambat kita untuk kembali kepada Yesus, sumber kebenaran kita.

Apa sebenarnya penghalang kita dari memiliki persekutuan dengan Yesus? Menurut Yesaya 59:2 yang menjadi pemisah adalah: DOSA. Dosa adalah suatu tindakan menyimpang dari kehendak Allah. Itulah kenapa setiap pendosa PERLU kembali kepada kehendak Allah. Ini perlu dilakukan dalam “sistem” kehendak Allah (melalui penebusan), dan tidak bisa memakai “sistem” manusia, karena manusia tidak bisa membenarkan dirinya sendiri. Amsal 14:12.

Mengenai dosa banyak yang berpikir dosa adalah “poin” ketika kita melanggar suatu daftar aturan tertentu. Padahal dosa, seperti yang saya sudah jelaskan di atas, adalah tindakan-tindakan yang menyimpang dari kehendak Allah. Coba kita lihat beberapa contoh ini:

  • Adam & Hawa. Mereka menyimpang dari kehendak Allah yang sudah disampaikan dengan jelas di Kejadian 2:17.
  • Hosea, di lain sisi, menikahi pelacur yang jelas melakukan zinah sebagai bagian kehidupan sehari-harinya, tetapi Allah yang menyuruh Hosea. Itu bisa kita baca di Hosea 1:2. Apakah Allah menyuruh Hosea berdosa? Bukan, malahan tindakan Hosea itu sebagai gambaran kasih Allah kepada Israel yang berkali-kali melakukan “zinah” rohani.
  • Perempuan yang kedapatan berzinah. Ia jelas menyimpang karena kedapatan berbuat zinah oleh para farisi. Yohanes 8:4.
  • Yesus, menariknya tidak menghukum perempuan ini meskipun jelas dalam Hukum Taurat orang yang berzinah harus dirajam dengan batu. Yohanes 8:7-8. Apakah Yesus membiarkan dosa? Tentu tidak. DIA malah menggenapkannya, dan memperkenalkan Hukum yang lebih tinggi dari Hukum Taurat, yaitu Hukum Kasih Karunia.

Karena dosa adalah penghalang antara Tuhan dengan manusia ciptaanNYA, maka iblis berusaha untuk mengeksploitasi hal ini supaya rencara Allah atas manusia tidak terlaksana. Karena rencananya untuk melakukan “kudeta” di Surga tidak terlaksana, iblis berusaha mencari cara supaya rencana Allah gagal atas dunia, dan manusia yang dipercaya untuk mengelolanya. Iblis tidak akan berhenti melakukan siasatnya sampai saat penghakiman atas dirinya nanti.

Apa saja rencana iblis ini? Ada tiga hal yang perlu kita cermati, yang iblis eksperimenkan kepada manusia pertama, dan sayangnya eksperimen ini berhasil:

  • Iblis akan berusaha menjauhkan kita dari Tuhan. Kita lihat saja di Kejadian 3:8-9. Iblis menjebak manusia supaya mereka kehilangan hubungan dengan Tuhan. Iblis terus melakukan hal yang demikian dalam hidup manusia. Ia membuat manusia terjebak dalam pikiran manusiawinya dan kemudian melakukan dosa, bahkan iblis berusaha membuat manusia terus terjebak dalam kebiasaan-kebiasaan yang salah. Imamat 18:3-4.
  • Iblis menanamkan pikiran-pikiran yang menyalahkan Tuhan. Kejadian 3:4-5.
  • Iblis berusaha membuat manusia menempatkan Tuhan sebagai yang bukan prioritas, sehingga manusia tidak terfokus kepada Tuhan. Keluaran 20:8.

Sekarang bagaimana supaya kita bisa seperti yang ditulis di 1Petrus 5:8, berjaga, sehingga iblis tidak mampu memisahkan kita dari Kasih Tuhan?

Berjaga ini mengandung 4 langkah yang saya rasa kita semua sudah ketahui, hanya saja kadang kita lengah dan jatuh dalam perangkap iblis:

  1. Tutup celah. Roma 7:6-8 dan Efesus 4:27.
  2. Tutup titik lemah. Yeremia 9:5. Jangan terbiasa membuat kesalahan, jangan malas bertobat. Coba nanti lihat hubungannya dengan poin terakhir.
  3. Kenali strategi iblis. Dia adalah pribadi yang penuh tipu muslihat. Yohanes 8:44. Jangan percaya “auman” iblis.
  4. Lakukan perubahan. 2Petrus 3:15. Semua punya kesempatan untuk berubah, hargai itu, dan jangan menguji kesabaran Allah.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s