Ini bukan berbicara tentang “mendua hati” karena jelas judulnya “satu hati”. Terlebih lagi mendua hati adalah prinsip yang ditentang Alkitab. Mungkin saja kemudian muncul pertanyaan:
“Bukannya di Alkitab banyak sekali kisah mengenai tokoh yang beristri lebih dari satu? Contohnya Abraham, Gideon, Daud, semua istrinya lebih dari satu. Mereka mendua hati?”
Kalau itu yang menjadi argumen Anda, maka itu adalah argumen yang lemah, karena di Alkitab juga menuliskan mengenai Adam, Ishak, Hosea, Petrus yang hanya beristrikan satu orang. Bahkan Yesus dan Paulus tercatat tidak menikah, karena memang menikah bukan tujuan akhir, tetapi sarana untuk mencapai suatu tujuan yang lebih besar.
Mengapa semua dicatat? Karena Alkitab menceritakan dengan jujur tentang kehidupan nyata, tetapi ingat saja prinsip dasarnya dalam Matius 19:8-12.
Lalu mengapa Allah tetap memakai mereka? Dalam Keluaran 34:5, di ayat ini bicara tentang pribadi Allah yang diperkenalkan kepada Musa, bahwa IA panjang sabar, berlimpah Kasih SetiaNYA. Tetapi Paulus juga mengingatkan dalam Roma 2:4 jangan menganggap sepi kemurahan Tuhan, karena itu sebenarnya ditujukan untuk melihat pertobatan kita.
Malam ini kalau ada sedikit keinginan itu, atau sudah setengah jalan, atau bahkan Anda sudah menghidupi keinginan itu, yaitu mendua hati, segera bertobat!
Jadi apa sebenarnya “Satu Hati Dua Cinta”? Maksudnya adalah keberadaan dua obyek atau sasaran Utama dari Kasih dalam hidup kita. Apakah ini memungkinkan? Mana bisa hati bisa dibagi-bagi?
Matius 22:37-40 Pada ayat-ayat ini Yesus berkata bahwa kita punya kapasitas untuk menghasilkan dua cinta atau dua kasih.
- Kasihilah Tuhan Allah. Ada ribuan alasan untuk mengasihiNYA. Namun apa yang kita praktekkan apakah sama dengan yang kita percaya?
- Kasihilah Sesama. Kita bisa berargumen bahwa “sesama” itu artinya sangat luas, karena sekarang ada kira-kira ada 7 milyar manusia di muka bumi. Tetapi tunggu dulu, kalau kita “rewind” ribuan tahun kebelakang: Siapakah sesama bagi Adam dan Hawa? Pasangannya! Baru kemudian anak-anak mereka lahir. Itulah sesama yang mereka hadapi.
Kenapa kita mengasihi mereka?
- Apakah karena gagah? Sumber uang? Bukan, tetapi karena Efesus 5:23.
- Apakah karena cantik? Sudah terlanjur? Bukan, tetapi karena 1Petrus 3:7.
- Apakah karena mereka “sumber rejeki”? Bukan semata-mata itu. Memang anak adalah “gift” (menurut Alkitab terjemahan NLT), tetapi sebenarnya potensi mereka akan maksimal di tangan yang benar. Mazmur 127:3-5.
It’s all about EAT, PRAY, LOVE. We love that is so we provide food to eat. We love that is so we put them in our heart and pray
GodblesS
JEFF