Archive: First Posted by Jeff Minandar on Tuesday, June 2, 2009 at 6:47am
“Kejar yang kekal daripada yang sementara; yang penting bukannya yang mendesak.”
Sebagai manusia, seringkali timbul dalam hati kita keinginan-keinginan yang ingin dipuaskan SECEPATNYA. Kalo bisa PADA SAAT ITU JUGA. Padahal jika kita mengambil waktu sejenak untuk berpikir, kita akan menemukan bahwa dalam jangka panjang ‘keinginan’ itu akan merugikan kita, jika dipuaskan ‘secepatnya’.
Seorang bernama Esau pernah mengalami hal ini. Dia memiliki ‘hak kesulungan’ dari Bapanya, karena ia adalah anak yang lahir pertama kali, meskipun saudara kembarnya juga lahir selang beberapa saat kemudian. Suatu hari, ketika mereka sudah dewasa, setelah aktifitas yang melelahkan sepanjang hari ia pulang ke rumah dan mencium bau masakan yang sedap dari saudara kembarnya itu. Karena begitu lapar dan KEINGINAN untuk memuaskan ‘lapar yang sesaat’ itu, ia rela MEMBERIKAN hak kesulungannya kepada saudaranya yang memasak makanan untuk dia. Singkat cerita HAK KESULUNGAN itu yang dapat berarti BERKAT & KEKUASAAN beralih kepada saudara kembarnya untuk sisa hidup mereka dan keturunannya!
Cerita diatas seperti suatu kebodohan ya.. Tapi itu benar-benar terjadi, bahkan sampai saat ini, dimana beberapa (mungkin jutaan, who knows?) Seorang pemuda yang ingin lepas dari rutinitas, kebosanan, masalah, dengan mengonsumsi DRUGS. Tubuhnya hancur. Daya pikirnya hancur. Banyak hal yang rusak hanya karena keinginan yang sementara.
Masih banyak hal lain yang terjadi di sekitar kita, yang menggoda kita, merayu kita, untuk berbuat dan memutuskan sesuatu yang sementara. Apakah kita mampu menolaknya untuk sesuatu yang lebih KEKAL..???