Dalam perjanjian lama seorang yang cacat dan yang sakit adalah orang yang berdosa. atau setidaknya mereka memiliki kesalahan.
Sehingga apa yang terjadi adalah orang menjadi saling menghakimi. Inilah salah satu yang menjadi perbedaan utama dengan Perjanjian Baru.
Demikian juga ada perbedaan mendasar mengenai Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama. Dalam Perjanjian Lama apa yang tersentuh itu akan mencemarkan kita. Namun tidak dalam Perjanjian Baru, Yesus berulang kali menyentuh, menjamah, dan memegang seseorang yang “cemar” tetapi apa yang terjadi. Orang itu menjadi “kudus”, kesembuhan, pemulihan terjadi.
Itulah mengapa kita tidak mengurung diri, melainkan keluar ” menyentuh” banyak orang dengan Kasih Allah. Biarkan mereka dipulihkan oleh sentuhan kita, di dalam nama Yesus.