Yosua 1:9.
Kita semua mau naik tingkat! Saya selalu membayangkan ketika kita akan naik tingkat berarti kita sadar sepenuhnya kita ada di tingkat bawah. Karena itu poin pertama saya adalah LEVEL UP hanya bisa dilakukan seseorang yang rendah hati.
Saya kesulitan mengingat tokoh Alkitab yang naik tingkat karena kesombongannya. Misalnya pun terjadi itu nilainya hanya sementara. Untuk apa Anda ada di tingkat atas untuk kemudian turun lebih rendah. Amsal 18:12 mengkalimatkannya dengan sungguh baik. “Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan.” Tentu saja yang saya maksud LEVEL UP disini adalah LEVEL UP di hadapan Allah, dan Tuhan biasanya akan juga akan angkat area-area kehidupan kita yang lain. Hidup seseorang diwarnai oleh pencarian tujuan, itu mengapa kita beraktivitas, misalnya menempuh studi atau bekerja.
Kalau kita Kembali ke Yosua 1:9 ada jaminan dari Allah dalam tiap langkah kita, sekarang tergantung pada sikap hati kita. Itu mengapa mengambil sikap rendah hati menjadi hal yang utama. Kerendahan hati juga menyelamatkan Anda dari jatuh terlalu keras. Saya selalu membayangkan ini. Mengapa seseorang mudah kecewa? When he/she put his expectation too high on something or someone.
Tetapi saat kita dekat dengan Allah, IA tidak akan membiarkan kita jatuh. Mazmur 37:24. Orang-orang yang dekat dengan Allah tidak hidup dalam pergaulan yang tidak Alkitabiah. Contohnya kebingungan tentang orientasi seksual, dan dalam hubungan berpasangan. Orang yang dekat dengan Allah, merendahkan hati dan menanti di kakiNYA. Lukas 10:39. Jalan untuk ke tingkat yang lebih tinggi, adalah ke tempat yang rendah dan melayani. Mereka yang tidak dikuasai ketakutan, tidak takut dengan tempat yang rendah.

Leave a comment