JEMBATAN KASIH

1Yohanes 4:9-12.

Kita selalu mengingat karya-karya Ilahi sebagai hal-hal yang didasari oleh kasih. Mulai dari penciptaan langit dan bumi, sampai dengan karya penyelamatan manusia. Demikian juga janji akan Surga penuh kasih yang akan jadi bagian semua orang yang percaya.

Kasih selalu harus dinyatakan. Tidak mungkin kasih sejati hanya berhenti dalam perkataan atau pernyataan saja. Yesus Kristus hadir di dunia sebagai bentuk Kasih Allah yang dinyatakan. IA menjadi “jembatan” dari pihak Allah (inisiatif Allah) supaya ketidaksempurnaan manusia tidak menjadi penghalang untuk manusia “berjumpa” dengan Allah.

Yesus menjadi “jembatan” antara Allah dan manusia. Yohanes 14:6. Konsep kehadiran Yesus di dunia adalah harapan bagi manusia untuk mencapai sisi kekekalan, yang ada setelah hidup manusia berakhir. FungsiNYA sebagai pengantara/mediator antara Allah dan manusia (1Timotius 2:5), memungkinkan kita yang berdosa untuk masuk dalam kekudusan Allah. Ibrani 10:19.

Semua yang Yesus lakukan adalah bentuk dari kasih. IA adalah “jembatan kasih” yang dianugerahkan Allah kepada manusia, IA ada sejak sebelum penciptaan, namun baru dinyatakan di zaman akhir. 1Petrus 1:20. Hanya saja kita harus ingat bahwa kasih karunia Allah ada akhirnya, seperti perumpamaan sepuluh gadis di Matius 25:1-13. Karena itu di saat kita mensyukuri kasih karunia Allah dalam Yesus, kita juga menjaga diri supaya tidak tidak menyia-nyiakan kasih karunia itu. 2Korintus 6:1-2.

Namun pada kenyataan sehari-hari, kita menyadari bahwa selama kita ada di bumi ini, Kasih Allah yang sejati (termasuk kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita Ilahi – Roma 14:17) akan berlawanan dengan pengaruh dunia (yang dikuasai iblis – Lukas 4:6). Kuasa jahat memalsukan Kasih Allah yang sejati dengan “kasih” dunia (kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita palsu). Contoh yang palsu salah satunya seperti perbandingan berikut ini:

KomponenDari AllahDari dunia (iblis)
KEBENARANAllah menciptakan laki-laki dan perempuan. Kejadian 1:27.Laki-laki dan perempuan adalah batasan yang manusia buat, karena ada manusia di luar kedua gender itu.
DAMAI SEJAHTERABerita damai sejahtera itu pusatnya adalah kabar baik, kabar keselamatan, tentang Allah yang adalah Raja. Yesaya 52:7.Damai itu pusatnya di pikiran manusia. Hilangnya damai di pekerjaan, lingkungan, dan keluarga, perlu diatasi dengan olah tubuh dan jiwa, ini melahirkan pencarian akan solusi di luar Tuhan (alternatif).
SUKACITASukacita (sama seperti Kebenaran dan Damai Sejahtera) itu asalnya dari Roh Kudus. Roma 14:17.Sukacita itu dicapai dalam pemenuhan hawa nafsu, dan pencapaian tingkatan harta, takhta, cinta versi dunia.

Sekarang kita perlu mengingatkan diri kita kembali akan Kasih Allah yang adalah kasih yang sejati. Bahwa kehadiranNYA adalah jembatan Kasih Allah kepada manusia yang tidak sempurna. Saat ketidaksempurnaan itu disentuh oleh Kasih Karunia Allah di dalam Yesus Kristus (lewat karya Salib), kita menjadi manusia ilahi, yang hidup untuk kebenaran Ilahi. 1Petrus 2:24.

Sebagai manusia Ilahi kita hidup sama seperti Kristus. Ini juga adalah penggenapan dari awal Allah menciptakan umat manusia, untuk segambar dan serupa dengan DIA. Jika DIA adalah “jembatan” yang memberi akses kepada Allah Bapa. Demikian juga ini yang menjadi identitas dan misi kita, menjembatani manusia-manusia yang hidup dalam gelap untuk menyeberang kepada Terang. Kisah Para Rasul 1:8, 1Petrus 2:9.

Leave a comment