Yakobus 5:15.
Sebagai orang percaya kita memiliki “senjata” yang kita sebut doa. Kalau mengacu pada khotbah “Kuasa Doa Syafaat” dari Pdt. J.S.Minandar[1], doa punya kuasa untuk menyelamatkan, memberkati, dan mengampuni dosa. Jemaat saya sarankan untuk membaca atau mendengarkan kembali khotbah tersebut.
Pada kesempatan kali ini saya ingin mengingatkan kembali kepada jemaat bahwa doa bukan sekadar suatu mantra. Bahkan banyak yang mengaitkan “mantra” dengan relaksasi dan meredakan stres, salah satunya adalah studi dari Swati Singh.[2] Doa bagi orang percaya adalah suatu bentuk komunikasi dengan Allah yang hidup. 2Samuel 7:27.
Karena ini adalah komunikasi, maka seharusnya dilakukan dari dalam hati bukan sekadar mantra yang diulang-ulang atau ucapan yang bertele-tele. Matius 6:7. Namun bukan berarti juga doa harus sesingkat-singkatnya. Belajarlah dari doa Yesus dalam Doa Bapa Kami yang sangat familiar untuk orang percaya. Matius 6:9-13. Kita lihat ada unsur-unsur: “Penyembahan – Penyerahan – Permohonan (jasmani, rohani, jiwani) – Pujian & Penyembahan” dalam Doa Bapa Kami.
Mengenai permohonan ini sebenarnya adalah suatu percakapan, coba kita lihat contoh dari Yesus juga di Injil Yohanes. Yohanes 17:1-26. Ini saya rasa erat kaitannya dengan doa syafaat yang saya referensikan di awal. Yesus berdoa untuk orang lain, untuk murid-muridNya. Ini dilakukan Yesus sebelum IA ditangkap dan disalibkan bagi mereka. Seperti hubungan sehat antara ayah dan anak, yang memiliki intensi baik secara timbal balik, demikianlah sikap kita dalam berdoa.
Pada akhirnya setelah membangun doa yang hidup dengan Allah, kita melihat Yakobus menuliskan ada tiga hal yang dicapai dalam doa.
- Doa mengatasi penderitaan. Yakobus 5:13.
- Doa mengatasi kelemahan tubuh. Ayat 14.
- Doa mengatasi dosa. Ayat 15.
Biarlah sekarang kita hidup bukan dengan hidup doa yang diulang-ulang. Tetapi kita hidup dengan gaya doa seperti Yesus. Doa yang hidup, doa yang mampu mengubah keadaan.
[1] Pdt. J.S. Minandar, “Kuasa Doa Syafaat”, https://gpdimahanaim-tegal.org/kuasa-doa-syafaat/
[2] S. Singh, K.V. Gupta, L. Behera, B. Bhushan, “Elevated correlations in cardiac–neural dynamics: An impact of mantra meditation on stress alleviation”, Biomedical Signal Processing and Control, Vol. 99, 2025, https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1746809424008711

Leave a comment