2Timotius 3:16.
Saya pernah menjelaskan bahwa kasih dan kebenaran Allah tersurat pada tulisan-tulisan (Alkitab), yang seluruhnya adalah firman Allah. Saya harap Anda bisa membaca kembali catatan khotbah yang berjudul, “Kasih Allah yang Membentuk dan Mengubah Kita.”
Dalam Alkitab kasih Allah tercermin dalam rencanaNYA yang teramat baik bagi kita. IA menciptakan kita dalam kemuliaan, dan IA ingin membawa kita kepada kemuliaan yang kekal. Sehingga kira-kira rencana Allah untuk setiap pengikut Kristus akan tergambar seperti ini:

Kelahiran Yesus ke dunia (Natal) adalah bentuk nyata dari Kasih Allah akan dunia ini. Bukan sekadar firman yang berupa lisan atau tulisan yang turun ke dunia (ada istilah “nuzululqur’an” dalam keyakinan Islam). Namun Allah sendiri (Sang Firman) yang turun ke dunia menjadi manusia. Yohanes 1:14. Dengan demikian kehadiran Yesus secara jasmani di dalam dunia bukan saja menggenapi nubuatan di Perjanjian Lama. Namun juga berdampak nyata dalam hidup manusia, dimana kita dibentuk oleh Kebenaran Allah dan diubahkan oleh Kasih Allah dalam pribadi Yesus.
Mengenai kebenaran Allah, Paulus berusaha menjelaskan kepada Timotius bahwa ajaran, teguran, koreksi, dan didikan yang didasarkan pada Kebenaran Allah (Alkitab) adalah manfaat-manfaat yang akan diperoleh setiap pengikut Kristus. Perkataan Paulus itu (2Timotius 3:16) digambarkan demikian:

Dari diagram di atas kita menyimpulkan ada 3 pertanyaan dasar yang, jika dijawab, dapat menjadi fondasi yang teguh bagi seseorang untuk tetap menjadi pengikut Kristus (Yun.: Christianos, Ind.: Kristen – lihat Kisah Para Rasul 11:26).
A. TENTANG ALLAH.
a.1) Allah adalah Trinitas.
a.1.1) Bapa: Sumber inspirasi dari segala sesuatu. Kejadian 1:1, 3:22.
a.1.2) Anak: Firman yang menjadi manusia, IA adalah kebenaran. Yohanes 1:14, 14:6.
a.1.3) Roh Kudus: Oknum dengan kekuatan untuk membaharui (Titus 3:5) dan kuasa untuk membangkitkan (1Korintus 6:14).
a.2) Allah menunjukkan inisiatif dan kerinduan yang selalu datang pertama-tama dari DIA. Kejadian 3:9, Matius 23:37.
a.3) Allah Mahakuasa (Yeremia 32:17), Mahahadir (Mazmur 139:7-10), dan Mahatahu (1Yohanes 3:20).
B. TENTANG ALKITAB.
b.1) Alkitab adalah kebenaran tentang Allah, yang utuh dan sempurna. Mazmur 19:7, 2Timotius 3:16.
b.2) Alkitab menjadi pedoman untuk hidup benar. Firman Allah memberi tuntunan, oleh karena itu kita perlu taat melakukanNYA. Yosua 1:8, Wahyu 1:1-3.
b.3) Alkitab memberi perspektif mengenai iman (Ibrani 11:1), penderitaan (1Petrus 4:1), dan kemuliaan (1Petrus 5:4).
C. TENTANG MANFAAT MENJADI KRISTEN
c.1) Pengikut Kristus selalu memiliki Firman Kebenaran. Roma 10:8.
c.2) Pengikut Kristus memiliki “senjata” untuk melawan iblis dan kekuatan dunia. Roma 13:14.
c.3) Pengikut Kristus mampu bertahan, menjaga kelakuannya, dan memberi respons yang tepat. Ibrani 10:32-36.
c.4) Pengikut Kristus dipilih, ditetapkan, dan disertai Allah. Matius 28:19-20.
c.5) Pengikut Kristus menjadi Duta Tuhan, untuk:
c.5.1) Menyampaikan firmanNYA. 1Timotius 4:1-2.
c.5.2) Melakukan kehendakNYA. Yohanes 7:16-17.
c.6) Pengikut Kristus memahami waktu Allah, dan tidak mengandalkan pemahaman waktu manusia. Yohanes 15:14-15, 1Tesalonika 4:14-18.
c.7) Pengikut Kristus memiliki kepastian keselamatan. Roma 10:9-10.
Melalui contoh dari tokoh-tokoh Alkitab baik di Perjanjian Lama, seperti Musa, Yosua, Samuel, dan Yunus. Maupun tokoh-tokoh di Perjanjian Baru, seperti Elisabet, Zakaria, Paulus, dan Timotius. Kita belajar bahwa manfaat-manfaat yang dituliskan di atas dapat hilang saat seseorang tidak membuka hatinya untuk dibentuk Allah. Demikian juga manfaat-manfaat itu tidak berlaku saat seseorang tahu tetapi melakukan apa yang Tuhan mau berdasarkan kasih.
Biarlah pemahaman akan kebenaran tentang Allah, firmanNYA, dan manfaat mengikut Kristus membuat kita seperti orang-orang Majus yang hidupnya dibentuk oleh kebenaran (Matius 2:1-6) dan hidupnya diubah oleh Kasih Allah (ayat 9-10).

Leave a comment