Markus 16:16.
Paskah menurut Injil yang ditulis oleh Markus, memberikan kepada kita pilihan, melalui ucapan Yesus sendiri: “mau pilih selamat” atau “mau pilih dihukum”. Rangkaian Paskah sudah terjadi sebelum kemudian ayat ini muncul di Injil Markus. Mengenai Paskah (Ibr.: pesakh, Ing.: passover), secara arti kata kita bisa menerjemahkannya: “untuk melewati”.[1] Maksudnya kebinasaan harusnya melawat suatu tempat/rumah, tetapi kasih karunia meluputkan tempat tersebut. Sehingga kebinasaan “melewati” rumah tersebut.
Premis utama kita sepanjang bulan ini adalah “semua manusia membutuhkan, atau merindukan, keselamatan”. Tentu saja yang dimaksud bukanlah “ilmu selamat” yang sempat diperkenalkan personel “Agak Laen”. Ilmu Selamat ini mereka kutip dari kebiasaan orang-orang Medan yang mengelak dari tanggung jawab.
Keselamatan yang dibutuhkan atau dirindukan adalah keselamatan dari sesuatu yang lebih besar keselamatan yang nilainya kekal. Karena kalau hanya untuk menghindari kematian di bumi, kemungkinannya sangat kecil. Merujuk dari Alkitab hanya Henokh (Kejadian 5:21-24), Elia (2Raja-raja 2:11), dan orang-orang percaya (Gereja Sempurna) yang hidup sampai kedatangan Yesus kedua kali (1Tesalonika 4:16-18), tidak mengalami kematian tubuh.
Ada suatu film Indonesia yang diadaptasi dari film Korea berjudul “Kalian Pasti Mati”. Sinopsisnya bercerita tentang “seorang pemuda yang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang yang sudah meninggal. Dia harus menggunakan kemampuannya untuk menghentikan roh jahat yang dipenuhi dendam terhadap teman sekolahnya. Sementara itu dia bertekad untuk membantu sesosok hantu cantik untuk mengembalikan ingatannya.”[2] Menarik sekali memang melihat orang Indonesia begitu tertarik dengan tayangan horor, yang tidak mendatangkan keselamatan.[3]
Tetapi menarik judul “Kalian Pantas Mati” sepertinya cocok dengan keadaan manusia yang berada di bawah kutuk maut. Roma 5:12. Semua manusia adalah pendosa, seharusnya semua manusia mengalami kematian kekal, inilah yang dimaksud maut itu. Tetapi kasih karunia Allah memberikan kepada kita kesempatan untuk keluar dari kematian kekal, dan malahan mendapatkan keselamatan yang kekal. Markus 16:8.
Manusia yang jatuh dalam dosa, telah sampai di keadaan yang sangat mengerikan. Banyak orang tidak lagi peduli dengan keselamatan dirinya sendiri, salah satu dari mereka menurut Yesus disebut orang bodoh. Lukas 12:19-21. Manusia berdosa juga bisa tidak memikirkan keselamatan orang lain yang terdekat dengannya. Seperti kasus ibu yang meninggalkan anaknya meninggal demi berpesta.[4]
Tetapi Tuhan yang kita sembah tidak demikian. IA begitu mengasihi kita dan memikirkan untuk memberi kesempatan kepada manusia untuk selamat. Kita akan kehabisan waktu untuk membahas semua peristiwa. Tetapi Paskah pertama saat Israel keluar dari Mesir, jelas menjadi kesempatan Allah untuk manusia memperoleh keselamatan. Keluaran 12:26-27.
Yesus menggenapi ini dengan kematianNYA di atas kayu salib. Kebangkitannya memberikan kita jaminan akan pengharapan yang kekal. 1Petrus 1:3. Keselamatan bukan lagi sesuatu yang diperkirakan, tetapi sesuatu yang dipastikan untuk masa depan kita. Karena itu di perayaan kebangkitan Yesus, biarlah kita menaikkan ucapan syukur untuk kesempatan Keselamatan ini.
[1] Chabad eds., “What Is Passover (Pesach)?” https://www.chabad.org/holidays/passover/pesach_cdo/aid/871715/jewish/What-Is-Passover-Pesach.htm. Terakhir diakses pada 16 Maret 2024.
[2] CNN Indonesia eds., ” Sinopsis Kalian Pantas Mati, Film Horor tentang Teror Hantu Bermasker” https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20230926085630-225-1003730/sinopsis-kalian-pantas-mati-film-horor-tentang-teror-hantu-bermasker. Terakhir diakses pada 31 Maret 2024.
[3] Wayan Diananto, “6 Fakta Film Kalian Pantas Mati: Adaptasi Resmi Mourning Grave dari Korea, Rekrut 2 Personel JKT48” https://www.liputan6.com/showbiz/read/5051248/6-fakta-film-kalian-pantas-mati-adaptasi-resmi-mourning-grave-dari-korea-rekrut-2-personel-jkt48. Terakhir diakses pada 31 Maret 2024.
[4] Yulia Lisnawati, “Demi Pesta, Ibu Tinggalkan Bayinya Seminggu Sampai Meninggal” https://www.liputan6.com/citizen6/read/3243444/demi-pesta-ibu-tinggalkan-bayinya-seminggu-sampai-meninggal. Terakhir diakses pada 31 Maret 2024.

Leave a comment