INTIMACY WITH GOD.

What a wonderful day in the House of God. I am glad to have a chance to be here among my fellow believers in Christ. As we all know, God wants to connect with you in a new way through Jesus Christ. That’s why we have to connect to Him, and build an intimacy with Him.

Intimacy with God is begin by connecting to Him. John 15:4-5.

Connecting with God – how can we connect with Him? And why sometimes we don’t feel close with God?

The reason we want to connect with God is because we are disconnected with God. The Fall of Man: we were connected, full of glory of God, but in Genesis 3, all changed. The reason of that fall was when we put our mind in the wrong choice (we have plenty of choices, but why we choose the few – tree of knowledge of good and evil, and forget other trees).

Again about human thinking, if we think about sin all the time we are feeding sin to our mind. God says that the ultimate gap between him and us is our sin. Isaiah 59:2. And that sin comes when you start questioning God in your mind and from that it will go further to disobedience. Genesis 3:1-6.

Let us read one more time our theme verse in John 15. Like a tree, in order to keep alive and be fruitful, a branch has to be connected with the trunk. This will explain my next sentence. Because we are disconnected we feel dry, empty, and try to fill that with 3L (luxury, lust, love) or 4G (gold, glory, guys/girls, getaway) that the world offers. It’s all useless. Let me bring you to Bible Story, where the longest conversation between Jesus and other person was recorded. It’s a story of Samaritan woman. John 4.

This Samaritan woman who met with Jesus near Jacob’s well, she was disconnected from society. Jesus warned her in John 4:13-14 You will thirsty again if you drink from this earth. Jesus continued, but if you ask living water (verse 10) you won’t be thirsty again. Living water here have two meanings, “springing water” and “eternal life, salvation.”

We need Salvation to reconnect, to be alive. We thought salvation prayer only for a non-believer, but we also have to recite it, understand it.

What are parts of salvation prayer?

  • Proclaim Jesus as God. Verse 29. Say it loud! Romans 10:10.
  • Admit our faults and wrong ways. Verse 39. We know we are imperfect, perfected in Christ, this is a sign of total surrender, don’t cover it with your self-righteousness. 1John 1:9.
  • Present (give up your life for God’s cause – Romans 12:1) & Repent (the word metanoia means we renew our mind deliberately, we are not helpless person occupied by external, but internally empowered by the Spirit – Romans 12:2). In Hebrews 4:12 the author of Hebrews said the Word of God could separate (discern) the will and heart of man – As we know the Word is the sword of Spirit (Ephesians 6:17). Later on 1Corinthians 12:10 one of the gifts of the Spirit is to discern different spirits.
  • Believe (leave your burden, do not carry that again). Matthew 11:28.

When you pray that prayer, that is when you are really connecting with God, you build your intimacy with God. It’s not how frequent you put yourself around Jesus (don’t follow the Pharisees, who’s around but didn’t have the intimacy). But how well you want to know Him, when you hear His voice, the good news.

GodblesS

JEFF

​LOVE GOD, LOVE PEOPLE

Ini adalah suatu ungkapan yang terkenal di dunia kekristenan, terutama jika Anda mengikuti perkembangan musik rohani kontemporer di Indonesia. Karena ini adalah judul album live dari seorang pemimpin pujian terkenal di Indonesia, bernama Sidney Mohede. Tetapi apa sebenarnya “Love God, Love People” itu?
Saya rasa kita sama-sama setuju kalau ungkapan ini berasal dari Hukum yang Terutama yang dikatakan Yesus dalam:

Matius 22:37-40 (TB)  Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”

Menarik sekali beberapa tahun yang lalu ketika saya menghadiri Hillsong Conference. Salah seorang pemimpin pujian dari Hillsong berkata demikian: “Kami percaya bahwa menyembah Tuhan itu bukan sekedar membuat album, mengadakan konser, dan menyanyikan lagu pujian-penyembahan. Tetapi kami sadar bahwa menyembah Tuhan berarti juga berdiri membela mereka yang lemah. Menyembah Tuhan berarti mencari solusi untuk ketidakadilan sosial. Menyembah Tuhan juga dapat berarti membantu mereka yang tidak seberuntung kita.” Saat itu saya sadar betapa Hillsong Church, di tengah segala pro-dan-kontra mengenai mereka, benar-benar menjadi garam dan terang di tengah-tengah komunitasnya.

Saya tahu beberapa gereja mungkin terinspirasi dari gereja lain untuk mulai membuat dan memroduksi penampilan, pertunjukkan, lagu-lagu, dan tidak ada yang salah dengan hal itu. Bagi saya membuat sebuah lagu itu seperti membuat sebuah skenario. Menariknya demikian juga dengan Kasih atau Cinta, itu adalah skenario besar. Apa yang saya maksudkan dengan skenario adalah kisahnya belum selesai sampai itu benar-benar selesai. Bahasa pop-urban nya, it aint over till its over. Bahwa kisah ini bukan akhir, bahkan hidup kita nanti di dalam Kerajaan Surga juga bukanlah akhir. Allah yang penuh Kasih itu punya skenario untuk setiap kita. (Yesaya 66:22  langit & bumi baru tinggal tetap, demikan keturunan orang percaya).

Baiklah untuk mempermudah, coba bayangkan dalam sebuah lagu, misalnya lagu yang lirik awalnya This is my desire Bagian refrain dari lagu ini, yang juga dijadikan judul oleh penciptanya, adalah Lord, I give you my heart (Mazmur 63:2  jiwaku haus, tubuhku rindu; Yesaya 55:8  tingginya jalanKU dari jalanmu). Jika saja heart itu tidak ada disana maka lagu itu skenarionya belum selesai. Percayalah, bahwa Allah belum selesai dalam kehidupanmu. Apapun kondisimu sekarang ini, Anda harus terbuka dan percaya bahwa rancangan Tuhan bukanlah rancangan manusia. Dalam Amsal 4:18 dikatakan: 
Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.

Ini adalah kisah mengenai kemuliaan yang terus meningkat, sampai saat ini kita masih baru dibukakan sampai di level Surga, tetapi saya percaya itu bukan akhirnya, ada sebuah misi yang Tuhan akan berikan kepada kita dalam kemuliaan yang gilang gemilang itu. Karena itulah Paulus bisa berkata penderitaan jaman sekarang tidak sebanding dengan kemuliaan apa yang menanti.

Kembali pada ayat Utama kita. Saya mendapati bahwa adalah sesuatu yang dilematis ketika kita berbicara tentang Hukum Kasih. Ini terjadi terutama ketika kita masih mengenakan cara pikir Hukum Taurat. Hukum dalam kerangka pikir Hukum Taurat fokusnya adalah menghindari konsekuensi buruk dengan tidak melakukan apa yang dilarang. Dalam kerangka pikir Hukum Kasih – atau Hukum yang Terutama  ia bukannya menghindar namun malahan melakukan sesuatu dengan sengaja karena itu adalah prinsip dasar dari segalanya. 

God  Love  People  Love  God

Itulah konsep Yesus mengenai murid-murid atau pengikut-pengikutNYA, bukan SEGREGASI melainkan PENETRASI. Mungkin ini kata-kata yang terlihat rumit, tetapi sebenarnya tidak ketika kita membaca Matius 5:13-16.

Jadi bagaimana kita menyimpulkan hal ini? LOVE ALWAYS WORK. Kalimat dalam Bahasa Inggris ini memiliki makna ganda. Pertama, bahwa kamu tidak akan pernah salah jika memakai Bahasa Kasih (Galatia 5:22-23). Kedua cinta, kasih selalu tentang melakukan sesuatu, itu aktif dan bukannya pasif. Itulah mengapa dalam terjemahan Bahasa Inggris, setelah kisah tentang karya Allah dalam Yesus yang mengagumkan, diikuti oleh ACTS. Ini adalah kisah ketika kasih itu dipraktekkan.