MISKOMUNIKASI

Saya ingin memulai dengan menjelaskan tentang komunikasi, dan semoga ini bisa memberi gambaran dasar dari apa yang akan saya sampaikan.

Mengenai komunikasi, kita bisa berbicara banyak mengenai hal ini sepanjang hari. Anda berbicara, Anda menulis surat, Anda mengirim pesan singkat atau SMS, Anda menulis status di media social, Anda memakai baju yang sekarang Anda pakai, dan lain sebagainya, dan dengan banyak cara kita berkomunikasi.

Namun saya berusaha “memeras” keluar intisari dari komunikasi, dan ini yang saya dapatkan: komunikasi adalah cara dari satu pihak dalam menyampaikan ide kepada pihak lain, untuk mencapai suatu tujuan. Saya memberi highlight atau penekanan kepada 3 kata, yang menurut saya menjadi esensi.

Pertama, ide. Ini adalah gagasan, suatu pemikiran, suatu rancangan.

Kedua, cara atau metode. Ini adalah suatu alat bantu, suatu strategi yang digunakan.

Ketiga, tujuan. Ini adalah hasil akhir yang ingin dicapai.

Dari ketiga hal ini bisa saja salah satunya (atau bahkan ketiganya) berjalan tidak sesuai dengan yang diharapkan dan mengakibatkan terjadinya: MISKOMUNIKASI atau GAGAL PAHAM.

Miskomunikasi terjadi ketika ide tidak tersampaikan dengan baik dan ada halangan terhadap cara penyampaiannya. Menurut Anda apakah Allah berusaha berkomunikasi dengan manusia? Anda berkata lewat Alkitab, lewat khutbah, lewat suara Roh Kudus, dan lain sebagainya.

Kemudian saya mulai berpikir apakah ada ketiga komponen itu dalam komunikasi Allah dengan manusia?

Tentang ide, Allah adalah sumbernya DIA yang memiliki ide tentang ciptaan, termasuk di dalamnya penciptaan manusia. Kejadian 1:26.

Tentang tujuan, di ayat yang sama dituliskan bahwa manusia diciptakan supaya berkuasa. Berkuasa disini adalah bertanggungjawab atas seluruh bumi. Karena itu ide “eksploitasi” bumi dan isinya secara tidak bertanggungjawab itu jelas bukan ide Tuhan.

Tentang caranya, Allah menyediakan kebutuhan manusia di ayat 29, memperlengkapi dengan manusia lain di ayat 27, dan mendorong terjadinya multiplikasi di ayat 28.

Ingat komunikasi adalah IDE (untuk mencapai) TUJUAN (melalui) CARA (tertentu).

Alur ini berlaku di setiap kisah dalam Alkitab. Coba bayangkan kisah Abraham, Israel, Ayub, Yesus, dan coba sekarang bayangkan alur yang sama dalam kisah hidup Anda.

Allah punya ide yaitu gagasan, pemikiran, rancangan yang luar biasa untuk Anda. Yeremia 32:18-19.

Tujuannya adalah sesuatu yang mulia bagi Anda. Roma 9:20-21.

Caranya adalah dengan menguduskan, dan melalui karya Roh Kudus Anda taat. 1Petrus 1:2.

Allah berusaha mengomunikasikan ini terhadap manusia dari awal sampai akhir. Lukas 4:18-19. Tentu saja kita tidak bisa memiliki “kertas contekan” dalam memahami ini, tetapi Tuhan memberi “kisi-kisi” atau pedomannya bagi Anda.

Namun demikian komunikasi ini tidak berjalan selalu mulus. Karena melibatkan kita yang penuh dengan hambatan. Kita tahu hambatan komunikasi bisa jadi 1001 macam. Mulai dari hambatan kekinian, seperti sinyal jelek, tidak ada pulsa, dan belum beli kuota, sampai alasan klasik seperti si pendengar yang menutup telinganya, atau karena indera pendengaran dan indera penglihatannya yang rusak.

Tetapi untuk menutup sharing saya malam hari ini saya akan sampaikan 3 hal yang membuat miskomunikasi ini terjadi.

  1. Asumsi yang salah. Kejadian 3:8. Adam dan Hawa mendengar langkah Tuhan dan mereka bersembunyi, ini bukan yang Tuhan ingin komunikasikan. Saya pernah mendengar pengajaran bahwa Israel tidak pernah terbunuh karena kesalahan mereka dalam perjalanan dari Mesir ke Gunung Sinai, tetapi setelah mereka menjawab Tuhan dengan kebenaran diri sendiri di kaki Gunung Sinai, mereka jatuh dalam dosa yang lebih fatal.
  2. Tidak mau mendengar. Yeremia 13:11. Allah sudah punya strategi terbaik untuk Anda, jangan hancurkan itu hanya karena Anda tidak mau mendengar (mengabaikan).
  3. Belum move on. Yesaya 43:16-19. Benar DIA Allah EbenHaezer, tetapi DIA juga Allah yang dinamis, DIA ingin membuat sesuatu yang baru, supaya Anda bisa berkata, ini Tuhan, ini bukan manusia.