Keluarga adalah suatu organisasi yang penting bagi seorang individu. Keluarga menjadi sumber bertahan hidup, menjadi pusat pembelajaran, dan tempat pertama setiap individu merasakan kasih sayang.
Begitu krusialnya Keluarga, kita bisa lihat bahwa iblis menyerang titik krusial ini untuk bisa mencuri, membunuh dan membinasakan.
Seperti yang saya katakan di sesi sebelumnya, salah satu contoh adalah saat iblis berusaha menghancurkan konsep “Bapa” dengan bapa-bapa dunia yang tidak bertanggung jawab, kasar, jahat, dan lain sebagainya. Sehingga kita kesulitan untuk bisa melihat Allah sebagai Bapa yang baik.
Kita tidak pernah sendiri karena sebenarnya Keluarga itu selalu ada, apakah Keluarga berdasarkan hubungan darah, atau “keluarga” yang berdasarkan kedekatan lainnya. Ada satu contoh di Alkitab tentang Daud, yang malahan tidak dekat dengan Keluarga sedarahnya. Ayahnya menganggap dia anak yang tidak penting (1Samuel 16:11) sementara kakak-kakaknya menganggap dia ‘kepo’ dan ‘pencari sensasi’ (1Samuel 17:28). Namun demikian dia punya sahabat yang bahkan lebih dekat dari ayah dan kakak-kakaknya. 1Samuel 18:1, 3; 1Samuel 20:42; 2Samuel 1:26.
Menariknya Allah selalu bekerja melalui suatu persekutuan, ini tidak aneh, karena Allah sendiri adalah suatu persekutuan antara Bapa, Putra, dan Roh Kudus, kita kenal ini sebagai trinitas.
Persekutuan bagi manusia, kita kenal sebagai komunitas, dan komunitas pertama yang dibentuk di dunia adalah Keluarga. Kejadian 2:24.
Bahkan Allah terus bekerja lewat Keluarga di sepanjang kisah Alkitab.
- Kejadian 6:17-18. Allah memakai Nuh, istri, anak-anak, dan menantu-menantunya, untuk membangun suatu proyek yang bisa menyelamatkan dunia dari kepunahan. Sayangnya manusia-manusia yang hidup di jaman itu begitu jahatnya, mereka tidak ada yang mendengar dan bertobat.
- Kejadian 12:7. Abraham, sebelumnya bernama Abram, hidup di tengah penyembah berhala. Namun kemudian Allah memanggil dia secara khusus untuk membangun suatu bangsa pilihan yang seharusnya jadi teladan bagi bangsa-bangsa lain, supaya semua bangsa mengenal Allah yang benar. Sayangnya Israel melepaskan kesempatan ini, namun Allah tidak berhenti dan membangun suatu bangsa baru dengan tugas yang sama.
- 2Samuel 7:16. Allah memilih Daud, seorang yang berkenan di hatiNYA, untuk memimpin bangsa pilihan Allah. Keturunan Daud tidak pernah terputus dari tahta Israel (meskipun nanti terpecah menjadi 2 kerajaan) sampai pada waktu seluruh keturunan Israel diserakkan ke bangsa-bangsa yang tak mengenal Allah. Tetapi Allah membangkitkan keturunan Daud yang menjadi Raja diatas segala raja, Yesus.
- Keluarga Illahi, Gereja. Efesus 2:19; 1Yohanes 2:13-14. Ini adalah komunitas terakhir dalam rancangan Allah yang besar terhadap dunia, dan manusia yang menjadi penatalayannya. Karena dari Keluarga inilah, Allah akan menyempurnakan rencananya. Gereja adalah Jemaat Allah, dibangun oleh Yesus sendiri, dan ‘alam maut tidak akan berkuasa atasnya’. Matius 16:18.
Mengapa kita harus memiliki komunitas?
- Pengkhotbah 4:12; 1Korintus 14:15-17. Untuk referensi ayat terakhir terkandung makna, dalam persekutuan bersama kita dibangun oleh pengucapan syukur orang lain.
- Care, encouragement, exhortation. Ibrani 10:24-25.
GodblesS
JEFF