​I’M FREE

Mari pertama-tama kita baca ayat utama kita di Kisah Para Rasul 13:39a.

“Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa…”
Kebebasan  adalah dambaan banyak orang, konsep bebas melakukan apapun adalah konsep yang  menyenangkan. Setidaknya secara konseptual, karena pada kenyataannya,  kebebasan yang  tanpa batas, sadar atau tidak akan berbalik memenjarakan orang tersebut. Inilah ironi kebebasan tanpa batas. Ambil  contoh saja:  bebas memakai  drugs – terpenjara kecanduan;  bebas having  sex – terpenjara rasa bersalah & konsekuensinya.   Quotes from Bob Dylan.  

“A hero is someone who understands the responsibility that comes with his freedom.”
 Lalu dimana kebebasan sejati itu? Yesus menyatakan dengan jelas: “Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun  benar-benar  (=sejati) merdeka.” Yohanes 8:36. Ketika kita mengenal kebenaran (yaitu di dalam DIA). Dalam Matius 6:33 Yesus menyatakan bahwa kebenaran di dalam DIA (yaitu kebenaran Kerajaan Allah) seharusnya itu yang menjadi prioritas. Seringkali manusia fokus pada perubahan dari luar ke dalam, padahal yang menentukan itu apa yang ada di dalam. Karena yang dari dalam itu akan terpancar ke luar.
Jika mengacu pada ayat Utama di Kisah Para Rasul 13:39a. Ada beberapa pertanyaan yang mungkin muncul: Mengapa kita perlu bebas dari dosa? Jawabannya ada di dalam Alkitab. Roma 6:23. Semua manusia berdosa dan harus diganjar dengan maut. SIapa yang mengenalkan dosa pada dunia? Dalam Yohanes 10:10 Iblis adalah pencuri, pembunuh dan pembinasa. Apa yang indah pada manusia dicuri, dibunuh dan dibinasakannya, sehingga manusia menerima konsekuensi yang fatal. 
Apa sebenarnya dosa itu? Dosa adalah:

  1. Ketidaktaatan. Kejadian 3:6. Hawa bersama Adam sengaja tidak mengindahkan peraturan Tuhan. 
  2. Keluar dari Rencana Allah. Kejadian 2:16-17. Allah tidak ingin manusia mati.
  3. Hidup dalam ketidakbenaran. Kejadian 3:4-5. Hidup dalam dusta yang dilancarkan iblis. 

Ketidakbenaran adalah lawan dari kebenaran. Ketidakbenaran menjadi esensi dari segala sesuatu yang dilakukan iblis. Apa yang dilakukan pada Hawa, masih iblis lakukan sampai sekarang dengan bungkus yang berbeda.
Apa bungkus yang iblis perkenalkan? 

Gaya hidup. Di dalam lingkungan, karakter, sikap, perilaku. Dalam setiap hari. 

Teknologi informasi.

Self-help / man-wisdom. Membuat orang berpikir bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Yesaya 47:13. Nasihat-nasihat manusia, ramalan-ramalan, meski tidak tersurat ini juga berarti mengandalkan pengetahuan manusia. Yeremia 17:5 terkutuklah yang mengandalkan manusia. 

Kita membutuhkan juru-selamat. Sebelum kita diselamatkan kita harus tahu bahwa kita membutuhkannya. Lukas 5:31 hanya orang sakit butuh tabib. 

Apa yang Yesus lakukan di kayu salib? Dalam 1Tesalonika 5:9, Allah menginginkan keselamatan bagi kita dan bukan dimurkai. Roma 3:20-24 sebenarnya bukan Yesus meniadakan Hukum (karena ada kata “tanpa”) tetapi menggenapkan dengan darahNYA, membenarkan, kita yang hidup dalam ketidakbenaran, dibenarkan karena percaya.

Bagaimana kita bertobat? 

  1. Memproklamirkan Yesus sebagai Tuhan. Roma 10:10.
  2. Mengakui kesalahan dan jalan kita yang serong. Kita mengetahui bahwa kita tidak sempurna, benar-benar berserah, jangan menutupi dengan kebenaran diri sendiri. 1Yohanes 1:9.
  3. Percaya (tinggalkan beban). Matius 11:28.

 

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s