Doa & Tujuan Hidup

Kita semua diciptakan untuk suatu tujuan. Hanya saja seringkali kita tidak mengerti tujuan kita. Kemudian situasi ini diperparah dengan tindakan kita yang membiarkan orang lain atau oknum lain yang bukan Tuhan untuk menentukan tujuan hidup kita. T.D Jakes seorang hamba Tuhan dari Amerika Serikat menggambarkan hidup kita dan tujuan hidup adalah seperti logam dan magnet. Magnet itu akan mengeluarkan medan daya yang menarik logam itu mendekat. Masalahnya kadang kita meletakkan logam itu di dalam wadah, yang tidak memungkinkan magnet itu untuk menariknya. Wadah itu bisa berupa apapun misalnya harta, tahta dan cinta. Iblis senang ketika diri kita ada dalam wadah keterbatasan ini. Anda bisa berkata:

– Saya tidak cukup kaya untuk menjadi pemberi.
– Saya tidak cukup berkuasa untuk mempengaruhi.
– Saya tidak cukup menarik untuk mencintai.

Ketiga hal ini adalah cara pikir yang salah dan berbahaya, yang akan memicu pengejaran akan kekayaan, kekuasaan, dan pengakuan. Segala seuatu yang salah dimulai dari pikiran. Hawa bersalah ketika berpikir bahwa dia bisa menjadi sama dengan Allah. Daud bersalah saat dia berpikir bahwa dia bisa membunuh dan berzinah tanpa diketahui oleh Allah. Yudas bersalah saat dia berpikir bahwa satu-satunya jalan adalah dengan menghukum dirinya.

Mari kita mulai dengan apa kata Tuhan di dalam Kejadian 1:31. Tuhan menciptakan kita dengan “sungguh amat baik”. Karena itu kita dirancang untuk melakukan perbuatan baik. Hal ini tercatat juga dalam perkataan Yesus ketika IA berkata: “Hendaklah terangmu bercahaya” Matius 5:16 . Menariknya saya mendengar staf gereja berkata, bahwa Yesus tidak berkata AKAN namun ADALAH. Itu berarti dari mulanya Tuhan punya tujuan itu dalam diri kita, kita diciptakan untuk menjadi dampak bagi dunia.

Seringkali kemudian kita berkata bahwa lingkungan kita yang bertanggungjawab atas keadaan kita sekarang. Dalam satu sisi itu benar memiliki pengaruh. Tetapi tahukah kita bahwa kita tidak dilahirkan sebagai koruptor. Kita tidak diciptakan untuk menjadi pendusta. Kita tidak diciptakan untuk apa pun yang salah yang sekarang sedang terjadi dalam hidup kita. Semua itu terjadi karena rangkaian keputusan yang kita ambil dalam hidup ini. Tentu saja akan sangat mudah untuk menyalahkan sesuatu atau seseorang untuk keadaan kita sekarang. Namun ketahuilah alasan mengapa Anda tidak mencapai tujuanmu adalah karena diri kita sendiri. Yakobus 4:1-2.

Berdoa kemudian menjadi inti jawaban dari semua halangan kepada tujuan hidup kita. Berdoa adalah suatu komunikasi kita dengan pencipta kita. Ingatlah bahwa komunikasi itu bukan sekedar berkata-kata tetapi harus ada transfer pemahaman. Kita harus mengerti bahasa Allah. Bagaimana? Lewat Firman Allah. Lewat Alkitab.

Menariknya Paulus menyampaikan mengenai doa ketika dia selesai menasehati Jemaat Efesus tentang perlengkapan rohani. Efesus 6:10-20. Secara khusus saya ingin Anda melihat ke ayat 18. Dikatakan berdoalah dan berjagalah.dalam doamu. Maksudnya Iblis akan mencari titik lemah kita, kemudian menunggu waktu yang baik untuk menjatuhkan kita. Lukas 4:13. Karena itu kita diminta untuk berdoa dan berjaga. Sehingga kita bisa tetap berdiri sampai akhir. Hal berikut yang penting untuk saya sampaikan adalah Anda mungkin memulai dengan tidak meyakinkan, tapi pastikan Anda tetap berdiri sampai akhir.

Malam ini ambil keputusan dengan berdoa, ingat bahwa Anda di masa depan adalah apa yang Anda putuskan sekarang, tinggalkan masa lalu Anda. Berjagalah dalam doa, karena Iblis dan kuasa jahatnya sedang dan akan berusaha terus menerus menyerang untuk menjatuhkan kita. Kemudian berdoalah supaya kita mengerti apa tujuan Tuhan dalam hidup kita, dan kita bisa mendapatkannya untuk kehidupan yang penuh dalam Kristus.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s